Ada beberapa cara untuk mengawali sebuah cerpen, di antaranya:
1. Memulai dengan suasana ruang/alam
Tempat itu cukup jauh dari keramaian. Jalanan menuju ke tempat itu semakin lama semakin menyempit dan buruk. Di kiri kanan jalan penuh dengan hutan. Suara-suara binatang menegakkan bulu roma….
2. Memulai dengan situasi waktu
Belum terlalu larut, tapi suasana sepi seakan mencekik malam. Dua orang petugas bar kelihatan mengantuk. Toko sudah sepi sejak tadi. Gerimis membuat orang malas untuk keluar rumah…
3. Memulai dengan dialog
“Parmin… Parmin… Aduh kemana pembantu geblek ini. Nah… Ginah…. Aduh, sama saja. Brengsek….” (Si Padang, karya Harris Effendi Thahar)
4. Memulai dengan melukiskan fisik tokoh
Laki-laki itu belum terlalu tua, tapi terlihat seperti sudah berusia 80-an. Rambutnya sudah memutih. Tulang pipinya bertonjolan. Kalau berjalan badannya setengah membungkuk, tertatih….
5. Memulai dengan model surat:
Alina tercinta,
Bersama surat ini kukirimkan padamu sepotong senja – dengan angin, debur ombak, matahari terbenam, dan cahaya keemasan. Apakah kamu menerimanya dalam keadaan lengkap? Seperti setiap senja… (Sepotong Senja untuk Pacarku, karya Seno Gumira Adjidarma).
· Menulis cerpen di media massa
1. Ketik rapi (2 spasi)
2. Sertakan surat pengantar bahwa cerpen itu benar-benar cerpenmu dan belum pernah dimuat di majalah/Koran lain.
3. Masukkan ke dalam amplop dan kirim ke alamat redaksinya
Hal-hal yang sering terjadi pada penulis pemula:
1. Aturan penulisan yang tidak tepat
Aturan penulisan yang benar:
- Jarak baris dalam penulisan cerpen: 2 spasi
- Puisi diketik 1,5 spasi
- Artikel atau esai: 2 spasi
2. Tulisan tidak sesuai dengan jenis/atau misi media
3. Tulisan sudah basi
4. Penggunaan diksi (pilihan kata) dan tata bahasa
- penggunaan yang lebih baik untuk kata sunyi, sepi, atau lengang dalam baris puisi
- penggunaan tanda baca, terutama dalam penulisan kalimat langsung untuk fiksi
- Penerapan penggantian paragraf untuk kalimat percakapan
- Pemakaian EYD (nama orang, kata ganti, kata depan, dsb)
5. Bingung
- Cara/teknik penulisan
- Cara mengirim cerpen ke media massa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar